Prodi PPKn Unesa Menyelenggarakan Bedah Buku “Sosiologi Bonek: Memahami Akar Kekerasan Perilaku Supporter Bonek”
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/fish/thumbnail/22880d95-ba15-447b-b5c3-d1cb5763611f.png)
Surabaya, 23 Juli 2024. Program Studi PPKn Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelenggarakan bedah buku berjudul “Sosiologi Bonek: Memahami Akar Kekerasan Perilaku Supporter Bonek” pada hari Selasa, 23 Juli 2024 di Aula i8 Fisipol Unesa. Acara bedah buku ini merupakan bagian dari rangkaian acara Pekan Fisipol yang menandai transisi FISH Unesa menjadi Fisipol Unesa yang dibuka langsung oleh Wakil Dekan Bidang 1 Fisipol Unesa, Bapak Dr. Harmanto, S.Pd., M.Pd.
Buku “Sosiologi Bonek: Memahami Akar Kekerasan Perilaku Supporter Bonek” ditulis oleh Raden Roro Nanik Setyowati yang merupakan Dosen Program Studi PPKn yang telah lama mengkaji fenomena subkultur supporter di Indonesia, khususnya Bonek yang merupakan pendukung fanatik dari klub sepak bola Persebaya Surabaya.
Buku ini merupakan wujud kegelisahan penulis atas stigma yang dilekatkan kepada kelompok Bonek. Di dalam buku ini, dibahas bagaimana Bonek membangun identitas kolektif mereka dan mengupas fenomena kekerasan yang seringkali dilekatkan dalam perilaku mereka. Sebagai subkultur yang kuat dan eksklusif, Bonek menunjukkan pola perilaku yang seringkali dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, ekonomi, dan politik di sekitar mereka.
Menurut penulis, kekerasan yang terjadi di kalangan Bonek tidak selalu terjadi secara terencana atau sistematis. Sebaliknya, kekerasan tersebut seringkali muncul secara spontan sebagai respons terhadap peristiwa atau situasi tertentu yang memicu emosi kolektif mereka. Hal ini tercermin dari pola aksi demonstratif dan bentrokan yang kadang-kadang terjadi di sekitar pertandingan sepak bola.
Acara bedah buku ini dihadiri oleh berbagai kalangan mahasiswa dan akademisi di bidang sosiologi dan studi kebudayaan. Salah satu dosen dari Program Studi Pendidikan Sejarah Unesa, Rojil Nugroho Bayu Aji, S.Hum., M.A., yang juga seorang pemerhati di isu serupa turut hadir menjadi penanggap. Sesi tanya jawab pada acara bedah buku ini kemudian membuka ruang untuk mendalami lebih jauh tentang kompleksitas subkultur Bonek dan urgensi untuk memahami akar dari kekerasan yang terkadang muncul dalam perilaku mereka. Dengan demikian, dibutuhkan pendekatan multidimensi dalam memahami fenomena ini, di mana aspek-aspek identitas, konstruksi simbolik, dan dinamika emosional memainkan peran sentral dalam membentuk pola perilaku kolektif di kalangan Bonek.
Dengan demikian, buku "Sosiologi Bonek: Memahami Akar Kekerasan Perilaku Supporter Bonek" tidak hanya menjadi kontribusi penting dalam literatur sosiologi tentang subkultur di Indonesia, tetapi juga memberikan perspektif mendalam bagi pembaca untuk lebih memahami kompleksitas fenomena sosial di sekitar kita. (Lili Sari)
Share It On: