Unesa Gelar In Service Training II Kursus Kader Kebangsaan Tingkat Menengah
Kegiatan In Service Training II yang merupakan bagian dari Kursus Kader Kebangsaan Untuk Generasi Z Tingkat Menengah, yang diadakan oleh Universitas Negeri Surabaya bekerjasama dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) serta Forum Rektor Indonesia digelar tanggal 23-24 September 2021 di Student Center UNESA. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari kegiatan In Service Training I dan kegiatan On Job Training (OJT) yang sudah dilakukan di 3 desa dampingan. Didalam acara pembukaan, Dr Bambang Sigit Widodo, M.Pd menegaskan bahwa yang terpenting dari program ini adalah tindak lanjut setelah serangkaian kegiatan yang sudah dilaksanakan. Setelah ini, pastikan RTL anda, dapat dijalankan secara berkelanjutan, pungkasnya.
Kegiatan ini digelar berfokus untuk melaporkan rangkaian kegiatan selama selama di setiap desa dampingan untuk mengukur progress program yang sudah dilaksanakan dengan melakukan serangkaian evaluasi dengan berfokus kepada nilai gotong royong, etos kerja dan integritas. Sejumlah 20 mahasiswa Universitas Negeri Surabaya, 2 mahasiswa dari Universitas Ciputra dan 1 mahasiswa dari Universitas Surabaya. Semua peserta bergabung didalam satu komunitas yang bernama Generasi Kader Anti Intoleransi dan Radikalisme (Gen-KANIRA).
Setiap kelompok melaporkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan baik, sesuai dengan kenyataan yang ada dan menyajikan indikator keberhasilan program yang diusung, para peserta dan para mentor bisa saling menanggapi, memperjelas hasil laporan dan saling memberikan solusi atas berbagai hambatan yang ditemui saat melakukan pengabdian kepada masyarakat didesa rintisan pancasila. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksaksanakan di desa rintisan pancasila diantaranya Desa Sambong Dukuh Jombang, Desa Wonocoyo Trenggalek dan Desa Kraton Sidoarjo secara umum berjalan dengan baik sesuai dengan rencana. Namun, tindak lanjut untuk setiap desa berbeda-beda sesuai konteks dan kebutuhannya. Oleh karenanya, setiap kader diminta untuk kembali menyusun rencana tindak lanjut (RTL) untuk setahun kedepannya dan mulai memutuskan akan berjearing dengan organisasi lain untuk berkolaborasi mencapai tujuan dan target yang akan dicapai.
Agung Setiawan, S.Pd.,M.Pd sebagai Mentor kegaitan ini menegaskan bahwa konsistensi dan militansi kader Gen KANIRA adalah bagian penting didalam pelaksanaan tindak lanjut setelah In Servince Training 2 ini. Senada dengan hal tersebut Iman Pasu Purba, menyatakan butuh minimal 5 tahun untuk melihat ada perubahan di rintisan Desa Pancasila yang sedang didampingi saat ini. Oleh karenanya, komitmen dan regenerasi kader menjadi hal yang penting untuk dipikirkan kedepan.
Salah satu langkah konkrit yang dilakukan dalam waktu dekat adalah Deklarasi Rintisan Desa Pancasila di Desa Sambongdukuh, Jombang, pada tanggal 1 Oktober 2021, yang bertepatan pada hari Kesaktian Pancasila. Deklarasi ini akan diikuti mendirikan Plang sebagai tanda simbolik untuk membangun Prasasti Pancasila untuk mengingatkan dan mendorong masyarakat Sambongdukuh untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
berikut beberapa dokumentasi :
Share It On: