PELAKSANAAN DISKUSI VERSI GENDER (DIVERGEN) VOL.1 HMJ PMP-KN DENGAN TEMA : “PERAN INKLUSIVITAS FEMINISME DALAM MENANGKAL PELECEHAN SEKSUAL”
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/fish/thumbnail/d0ca91ff-1577-4939-a123-b304ffae51cf.png)
DEPARTEMENSOSIAL DAN HUKUM, BIRO PEMBERDAYAAN PEREMPUAN (15/03/2022) – HIMPUNAN MAHASISWAJURUSAN PENDIDIKAN MORAL PANCASILA DAN KEWARGAAN NEGARA (HMJ PMP-KN)Universitas Negeri Surabaya mengadakan Kegiatan Diskusi Versi Gender (DIVERGEN)Vol.1 yang bertemakan “Peran Inklusivitas FeminismeDalam Menangkal Pelecehan Seksual”. Pemilihan tema bertujuan untuk menumbuhkankepekaan mahasiswa terhadap kasus pelecehan seksual yang terjadi di lingkungansekitar, dan mampu memahami pentingnya gerakan feminisme guna mencapai kesetaraangender, serta mahasiswa juga diharapkan mampu merealisasikan gerakan feminismeguna mewujudkan zero sexual harassment baik didalam maupun diluarkampus. Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu, 13 Maret 2022 pada pukul13.00 WIB secara daring melalui via Zoom Meeting.
Pada kegiatan Diskusi VersiGender Vol.1, kami menghadirkan dua pemateri hebat, yakni Ibu NgenawatiBru Barus S.Pd. selaku Pendidik yang selalu respon terhadap kesetaraan gender danIbu Saras Dumasari selaku Presidium Koalisi Perempuan Indonesia Jawa Timur. Kegiatanini dihadiri oleh Ketua Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) UniversitasNegeri Surabaya, yakni Ibu Dr. Mutimmatul Faidah, M.Ag. Ketuas Satgas PPKS sangatmengapresiasi dengan adanya kegiatan ini. Adapun partisipan yang bergabungpada grup peserta kurang lebih terdapat 160 mahasiswa dari Universitas NegeriSurabaya maupun di luar Universitas Negeri Surabaya. Kegiatan ini berjalan dengan lancar, tentunya dengan estimasiwaktu yang tepat hingga penutupan diskusi dan kegiatan ini mendapatkan apresiasi yang baik dari rekan-rekan yangtelah bergabung pada via zoom meeting. Dimana pada Diskusi VersiGender Vol.1 diawali dengan pemutaran lagu Indonesia Raya dan Mars Unesa,sambutan-sambutan dan dilanjutkan dengan penyampaian materi dari kedua pemateriserta sesi tanya jawab.
Pada materi pertama disampaikan olehibu Ngenawati Bru Barus S.Pd. dijelaskan mengenai beberapa situasi yang seriusdengan jumlah kasus pelecehan seksual yang meningkat serta kebanyakan korbanpelecehan yang masih berusia muda. Hal ini disebabkan karena kurang optimalnyaedukasi terkait kesetaraan gender, sehingga sekolah merupakan tempat terpentingdan menjadi tempat yang tepat untuk memulai menumbuhkan perilaku dan kesadaranyang baik agar dapat menghindari tindakan-tindakan seksual, terutama bagiperempuan. Dimana perempuan sangat rawan mendapat perilaku pelecehan seksual, makadengan adanya program atau satgas PPKS memiliki keefisienan yang tinggi, karenadapat membangun dan memfasilitasi korban pelecehan seksual meskipun belumterlihat nyata. Pada materi kedua yang disampaikan oleh ibu Saras Dumasaridijelaskan mengenai Feminisme merupakan gerakan sosial, politik, dan ideologiyang bertujuan membangun dan mencapai kesetaraan serta keadilan gender.Feminisme melihat masyarakat memprioritaskan sudut pandang laki-laki danperempuan yang diperlakukan tidak adil.
Dengan kegiatan Divergen inidiharapkan mampu memberikan pemahaman kepada seluruh peserta Diskusi VersiGender mengenai pentingnya gerakan feminisme guna mewujudkan adanya kesetaraangender dan zero sexual harassment baik di dalam maupun diluar kampus,serta mampu mengubah perspektif dimana sudut pandang laki-laki lebihdiprioritaskan tanpa memandang rendah perempuan yang sering menjadi korbanpelecehan seksual. Sebagaimana dalam catatan Komnas Perempuan pada tahun 2022terdapat 338.496 kasus pelecehan seksual terhadap perempuan. Dan pada kegiatanini kami juga memperkenalkan salah satu media sosial yang dibuat oleh BiroPemberdayaan Perempuan, yakni Media Narasi Perempuan. Dimana Instagram menjadisalah satu wadah Biro Pemberdayaan Perempuan untuk memberikan edukasi kepadakhalayak umum. Media Narasi Perempuan ini dikelola secara aktif oleh DepartemenSosial dan Hak Asasi Manusia, Biro Pemberdayaan Perempuan. Media NarasiPerempuan ini juga bisa disebut sebagai salah satu produk Biro PemberdayaanPerempuan yang akan membantu Satgas PPKS Universitas Negeri Surabaya dalammeminimalisir terjadinya kekerasan seksual yang ada di lingkungan kampussendiri. By (NAA)
DOKUMENTASI:
Pemateri 1: Ibu Ngenawati Bru Barus S.Pd.
Pemateri 2: Ibu Saras Dumasari
Share It On: