Fisipol Unesa Menyelenggarakan Kuliah Umum Bertemakan Gen Z sebagai Agen Perubahan
![](https://statik.unesa.ac.id/profileunesa_konten_statik/uploads/fish/thumbnail/469e1151-a032-432f-98ac-43c366b34c29.jpg)
Surabaya, 12 September 2024 - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) menyelenggarakan kuliah umum berjudul "Generation Z as Agents of Change: Encouraging Innovation for SDGs Achievement in the Midst of Global Disruption." Acara ini berlangsung di Gedung I8 Lantai 3 Fisipol Unesa serta disiarkan secara langsung melalui akun YouTube Fisipol Unesa. Pembicara pada acara kuliah umum ini adalah Assoc. Prof. Dr. Azlan Abbas dari Universiti Kebangsaan Malaysia, dimoderatori oleh Ibu Revienda Anita Fitrie, S.I.P., M.P.A. yang merupakan Dosen dari Prodi Ilmu Administrasi Negara Unesa.
Acara kuliah umum dibuka oleh Dekan Fisipol Unesa, Ibu Dr. Wiwik Sri Utami, M.P. Dalam sambutannya, Beliau menekankan pentingnya peran generasi muda, khususnya Generasi Z, dalam menghadapi tantangan global dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs). "Generasi Z memiliki kemampuan multitasking yang luar biasa. Potensi ini harus bisa dimanfaatkan agar bisa membantu Gen Z mempersiapkan inovasi di era disrupsi global," ujarnya.
Selanjutnya, Assoc. Prof. Azlan Abbas membuka paparannya dengan menyampaikan bagaimana Generasi Z menghadapi disrupsi dalam banyak aspek, seperti disrupsi ekonomi, teknologi, sosial, dan lingkungan. Dengan begitu, penting bagi Generasi Z untuk bergerak dengan dorongan tujuan (purpose), seperti komitmen terhadap keadilan sosial, advokasi terhadap isu iklim, serta upaya untuk mewujudkan kesetaraan.
Menurutnya, sebagai bagian dari digital natives, Generasi Z memiliki keselarasan dengan upaya pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Ada banyak yang bisa dilakukan Generasi Z dengan pemahaman digital mereka, misalnya ikut bersuara terhadap berbagai isu keadilan sosial di media sosial, menghimpun (crowdsourcing) ide-ide inovatif, serta mempromosikan digital literasi.
Beliau juga menambahkan, Generasi Z bisa mengadaptasi gerakan aktivisme digital global yang sudah lebih dulu menginspirasi. Ada beberapa contoh gerakan yang Beliau paparkan dalam presentasinya, seperti gerakan Fridays for Future oleh Greta Thunberg, gerakan Black Lives Matter di Amerika Serikat, dan sebagainya.
Acara kuliah umum ini dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan civitas akademika Fisipol Unesa yang antusias mengikuti setiap rangkaian acara. Diskusi berlangsung interaktif, dengan banyak pertanyaan dari peserta yang menyoroti berbagai aspek peran Generasi Z dalam inovasi untuk mencapai SDGs. Kuliah umum ini diharapkan dapat menginspirasi para mahasiswa untuk lebih aktif dan inovatif dalam berkontribusi terhadap pencapaian SDGs di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Dengan adanya kuliah umum ini, Fisipol Unesa menunjukkan komitmennya dalam mendorong peran serta mahasiswa sebagai agen perubahan, terutama dalam konteks pembangunan berkelanjutan dan menghadapi disrupsi global. (Lili Sari)
Share It On: