Prodi s1 PPKN UNESA Menggelar Pelatihan Soft Skill Mahasiswa

Disamping hard skill berupa prestasi akademik yang senantiasa dikembangkan, Prodi S1 PPKn UNESA juga selalu membekali mahasiswa dengan keunggulan soft skill. Salah satunya berwujud kegiatan Pelatihan soft skill Mahasiswa yang diselenggarakan Senin, 26 Oktober 2020 secara daring. Mengambil tema “Membangun Budaya Inklusif Mahasiswa di Kampus Merdeka Dalam Rangka Menciptakan Warga Negara yang Baik (Be a Good Citizen)”, kegiatan ini sekaligus dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda sebagai peristiwa yang sangat bersejarah bagi perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Sebagaimana diketahui, “deklarasi” yang diselenggarakan di Jalan Kramat 106 Batavia pada tahun 1928 silam dihadiri oleh pemuda yang tidak hanya mumpuni secara akademik, tetapi sekaligus juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi dalam melihat penindasan sekaligus keberagaman. “Kepekaan sosial tersebut merupakan soft skill yang harus selalu ditumbuhkan kepada mahasiswa guna merawat keberagamaan budaya dan agama yang inklusi, target itulah yang hendak dicapai dalam kegiatan ini” ujar Dr. Hj. Rr. Nanik Setyowati, M.Si. selaku PIC pelatihan ini yang disampaikan saat pembukaan acara.
Pelaksanaan acara dimulai pukul 10.00 WIB, hadir sebagai pembicara adalah Prof. Dr. FX. Eko Armada Riyanto (Guru Besar Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Widya Sasana, Malang) dan Rojil Nugroho Bayu Aji, S.Hum., M.A. (Dosen FISH UNESA). Kedua narasumber tersebut memaparkan materinya masing-masing dengan dipandu moderator Agus Satmoko Adi, S.S., M.Si. selaku Dosen Prodi S1 PPKn UNESA. Dalam materinya, Prof. Dr. FX. Eko Armada Riyanto menguraikan narasi kebangsaan yang dijadikan modal persatuan. Dalam kaitannya dengan soft skill mahasiswa, narasi itu yang penting untuk selalu ditumbuhkembangkan. Secara praksis beliau menyampaikan ketika dahulu narasi tersebut kental dengan penindasan, sementara saat ini kemakmuran belum dirasakan bersama. Senada dengan Prof. Armada, disampaikan oleh Rojil Nugroho Bayu Aji, S.Hum., M.A. bahwa negara ini tidak didirikan untuk satu atau dua generasi saja tetapi untuk selama-lamanya. Rojil juga mengurai tantangan setiap generasi mulai generasi baby boomers hingga generasi gen alpha, yang masing-masing selalu mensiratkan pentingnya soft skill dalam kehidupan terutama sebagai bekal persatuan.
Pada akhirnya setelah mengikuti pelatihan ini, mahasiswa Prodi S1 PPKn UNESA diharapkan mampu mewarisi semangat pendiri bangsa yang bersikap toleran antar berbagai kelompok budaya dan agama. Tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga berkarakter yang memahami serta mampu memposisikan diri dengan beragam perbedaan.